Cara memasang antena parabola atau pointing merupakan sebuah tindakan mengarahkan antena parabola pada bagian penerima ke satelit tertentu. Pengarahan antena ini mempengaruhi besar daya yang diterima, karena semakin terarahnya suatu antena ke arah satelit maka redaman akibat kesalahan pengarahan juga semakin kecil.
Sebuah satelit pada orbit geostasioner akan tampak statis terhadap titik di bumi. Oleh karena itu, sebuah antena penerima yang berada pada cakupan satelit yang berada di orbit geostasioner dapat berkomunikasi dengan satelit dengan hanya mengarahkan antena ke satelit secara tetap (tanpa diperlukan tracking). Cara memasang antena parabola atau pengarahan antena penerima ke arah satelit dapat dicapai dengan menggunakan parameter sudut azimut (A) dan sudut elevasi (E) berdasarkan pengetahuan dari garis lintang (latitude) dan bujur (longitude) penerima dan garis bujur (longitude) satelit.

 Koneksi dan Sistem pengkabelan antena
 Fiber Optik
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor. conektor fiber optik biasanya memiliki tipe standar seperti berikut:
  • FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
  • SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
  • ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
  • Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasifiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
  • D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
  • SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
  

Pengertian Konektor BNC

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhh........

Dalam post kali ini saya akan memberikan informasi seputar Konektor BNC...

A. Pengertian Konektor BNC
Gambar Konektor BNC pada umunya

Konektor BNC (Bayonet Neill–Concelman) adalah jenis umum RF yang digunakan untuk konektor kabel coaxial. Konektor ini biasa digunakan dalam kabel coaxial untuk televisi, radio, komputer pada topologi tertentu. Konektor BNC ini juga biasanya disebut dengan konektor audio/video.

Konektor yang sangat umum adalah jenis RF Konektor digunakan untuk terminating coaxial cable

Penggunaan Konektor BNC yang digunakan untuk koneksi sinyal RF, untuk analog dan Serial Digital Interface sinyal video, antena sambungan radio amatir, elektronik penerbangan (avionics) dan berbagai jenis peralatan elektronik ujian.
Konektor BNC adalah alternatif dari Konektor RCA komposit bila digunakan untuk video pada perangkat video komersial, walaupun banyak konsumen elektronik dengan perangkat RCA jacks dapat digunakan dengan BNC hanya peralatan komersial video melalui adaptor sederhana. Konektor BNC yang umum digunakan pada 10base2 tipis jaringan Ethernet, baik pada kabel interconnections dan kartu jaringan, meskipun ada sebagian besar telah diganti dengan yang baru, kabel perangkat Ethernet tidak menggunakan coaxial cable. Beberapa jaringan ARCNET menggunakan BNC-terminated coax.

B. Fungsi Konektor BNC

Gambar Konektor T - BNC

Fungsi konektor BNC antara lain : 
  1. Menghubungkan antar kabel
  2. Menghubungkan kabel dengan perangkat jaringan lain
  3. Menghubungkan kabel ke T Konektor
  4. Konektor BNC digunakan untuk koneksi sinyal seperti:
  • Analog dan digital interface serial sinyal video
  • Amatir radio antena
  • Penerbangan elektronik ( avionik )
  • Peralatan uji .
C. Spesifikasi Konektor BNC 
Gambar PCI Adapter dengan colokan BNC ( Sebelah kiri ) dan Ethernet ( Sebelah Kanan )
BNC konektor ada di versi 50 dan 75 ohm. Awalnya semua itu 50 ohm dan digunakan dengan kabel impedances yang lain, mismatch kecil yang diabaikan di frekuensi rendah. 75 ohm jenis yang kadang-kadang dapat diakui oleh berkurangnya atau tidak ada dielectric dalam perkawinan berakhir. Berbagai versi yang dirancang untuk pasangan satu dengan yang lain, [1] walaupun Impedance mismatch dalam kabel dapat mengakibatkan sinyal reflections. Biasanya, ditentukan untuk digunakan pada frekuensi masing-masing sampai 4 dan 2 GHz,.
Konektor BNC75 ohm terutama yang digunakan untuk video dan DS3 Telco aplikasi kantor pusat sedangkan 50 ohm digunakan untuk data dan RF. Terjadi konvensi di BBC pada konektor BNC yang digunakan untuk video selalu 50 ohm mungkin karena konektor BNC 50 ohm akan merusak soket 75 ohm jika terhubung dalam kesalahan. Many VHF receivers used 75 ohm antenna inputs so often used 75 ohm BNC connectors. Banyak digunakan receivers VHF 75 ohm antena masukan sehingga sering digunakan konektor BNC 75 ohm.